Masalah utama pertanian dimanapun adalah air, pada saat musim kemarau, lahan pertanian di masih mengalami kesulitan dalam irigasi. Tidak setiap hari bisa teraliri air, seperti panen padi baru-baru ini, tanah sawah bisa benar-benar kering, bisa dikata hanya seminggu sekali tanaman bisa teraliri air. Bahkan banyak yang gagal panen disebabkan tidak cukupnya suplai air untuk tanaman padi.
Mina padi, sebuah metode pertanian yang menggabungkan pertanian padi dengan budidaya ikan dalam satu lahan, telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Walaupun mampu meningkatkan pendapatan petani, tetapi tidak banyak para petani yang mengaplikasikan metode tersebut.
Untuk menerapkan pola pertanian Mina – Padi ini, maka kita dapat melakukan beberapa langkah berikut:
- Persiapan Lahan Persawahan
Pembangunan Nasional mempunyai tujuan diantaranya adalah untuk dapat meningkatkan pendapatan petani. Dan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efektivitas pengolahan dan penggunaan lahan, misalnya dengan menerapkan teknologi tanam mina padi pada tanah persawahan.
Pada sistem ini, ikan dipelihara secara bersamaan, yaitu ikan dan padi pada satu lahan. Sistem pemeliharaan mina padi, maka kita dapat memelihara ikan untuk satuan waktu sekitar 30 hari. Dari kondisi ini, maka kita akan memperoleh ikan yang mempunyai bobot 1 kg untuk setiap 30 – 40ekor ikan. Waktu pemeliharaan ini sesuai dengan masatanam pada proses penyiangan padi pada tahap pertama dan kedua.
Penerapan sistem pemeliharaan mina padi ini diarahkan agar :
– Dapat semakin meningkatkan penghasilan atau produktivitas lahan
– Pendapatan petani dari lahan semakin meningkat
– Kualitas makanan bagi penduduk pedesaan dapat meningkat secara signifikan.
Sementara itu, agar kita dapat mengembangkan sistem mina padi ini, maka kita harus memenuhi beberapa persayaratan tertentu, yaitu:
- Pematang keliling pada petakan sawah harus yang kuat dan dapat menahan air serta tidak bocor.
- Lebar pematang sawahnya sekitar 30-50 cm dengan ketinggian 40-50 cm.
- Untuk saluran pemasukan air dan pengeluaran air diberi saringan yang dibuat dari kawat kasa, bambu atau bahan lainnya untuk menghalangi ikan keluar dari lahan sawah.
- Untuk pengaliran air dapat dibuat secara lurus atau menyudut pada diagonal lahan.
- Penanaman Ikan
Untuk menerapkan pola mina padi, maka jenis ikan yang paling banyak dipelihara, ditanam dalam hal ini adalah ikan mas. Ikan ini kita tebarkan ke lahan persawahan setelah 4 hari penanaman padi. Untuk pemeliharaan yang bagus, maka kita menebarkan ikan dengan ukuran yang sama.
Jika ikan yang kita tebarkan berukuran antara 2 – 3 cm, maka penebarannya adalah sebanyak 2 – 3 ekor tiap meter persegi luas lahan. Tetapi untuk ikan ukuran 3 – 5 cm, penebarannya sebanyak 1 – 2 ekor tiap meter perseginya. Sementara untuk menjaga keberadaan dan pertumbuhan ikan, maka kita menambahkan makanan tambahan dari dedak, yaitu gilingan lembut kulit padi sejumlah 2 sampai 4 kg setiap hari untuk setiap hectare lahan mina padi.
Jika semua langkah telah kita lakukan, maka dalam waktu 30 sampai 40 hari kemudian ikan kita sudah yang kita tebarkan, yang berukuran 2 sampai 3 cm sudah mencapai ukuran 3 – 5 cm, sementara yang berukuran 3 – 5 sudah mencapai ukuran sebesar 5 – 8 cm.
- Hasil Mina Padi
Sebagaimana sudah kita jelaskan di awal, model pengelolaan lahan sawah ini menerapkan pola penanaman padi dan ikan secara bersamaan pada satu lahan, maka hasil yang kita peroleh-pun ada dua hal, yaitu ikan dan padi. Jadi keuntungan yang kita peroleh adalah berasal dari penanaman padi dan juga dari penanaman ikan.
Pertanian memang perlu dikembangkan dan dilakukan langkah inovatif agar keberadaannya tidak statis. Dengan demikian, maka artikelpertanian Indonesia akan terus berkembang dan tidak lagi konvensional
Berikut beberapa contoh mina padi di Indonesia
- Mina Padi Di Pinggir Sawah
- Mina Padi Di Tengah Sawah
- Mina Padi Sekeliling Sawah
Sumber :
http://www.bibitikan.net/langkah-langkah-menerapkan-pola-mina-padi (2015)
https://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/10/22/mengenal-mina-padi (22 Oktober 2012)
Sofia Hayu Lestari (16/398708/PN/14679)
Nama : Safitri Kartikaningrum
NIM : 16/398705/PN/14676
Gol : A3.2
Kel : 8
Faktor-faktor nilai penyuluhan :
1. Sumber teknologi atau ide : Mina padi, metode pertanian yang menggabungkan pertanian padi dengan budidaya ikan dalam satu lahan.
2. Sasaran : Petani padi dan petani ikan
3. Manfaat :
– Dapat semakin meningkatkan penghasilan atau produktivitas lahan
– Pendapatan petani dari lahan semakin meningkat
– Kualitas makanan bagi penduduk pedesaan dapat meningkat secara signifikan.
4. Nilai pendidikan : Mengembangkan sistem mina padi, seperti mencoba jenis ikan lain selain ikan mas yang lebih menguntungkan atau menghemat biaya produksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Nilai-nilai berita :
1. Timeliness : tidak ada nilai timeliness karena mina padi sudah lama dikenal oleh petani maupun masyarakat walaupun belum banyak yang mengaplikasikannya.
2. Proximity : ada nilai proximity, karena tulisan tersebut dapat dimengerti dengan mudah oleh petani dan bersifat dekat dengan petani.
3. Importance : ada nilai importance, artikel tersebut mengandung informasi yang dibutuhkan oleh petani yang akan atau sedang melaksanakan mina padi yaitu informasi tentang langkah-langkah menerapkan mina padi dan persyaratan dalam menerapkan mina padi
4. Policy : tidak ada nilai policy, karena tidak ada kebijakan yang bersangkutan yang dibutuhkan maupun berkaitan dengan petani disertakan dalam artikel
5. Prominence : tidak ada nilai prominence, karena dalam artikel tidak disebutkan adanya tokoh terkemuka baik yang terlibat maupun memberi ide/saran/gagasan
6. Consequence : ada nilai consequence, karena di artikel disebutkan tindakan prasyarat yang harus dipenuhi dan langkah-langkah yang benar dalam menerapkan mina padi
7. Conflict : ada nilai conflict, dalam artikel disebutkan bahwa masalah utama pertanian dimanapun adalah air, pada saat musim kemarau, lahan pertanian di masih mengalami kesulitan dalam irigasi. Tidak setiap hari bisa teraliri air, seperti panen padi baru-baru ini, tanah sawah bisa benar-benar kering, bisa dikata hanya seminggu sekali tanaman bisa teraliri air. Bahkan banyak yang gagal panen disebabkan tidak cukupnya suplai air untuk tanaman padi.
8. Development : ada nilai pembangunan, bukan keberhasilan atau kegagalan tapi perkembangan ke arah yang postif dimana disebutkan : Pembangunan Nasional mempunyai tujuan diantaranya adalah untuk dapat meningkatkan pendapatan petani. Dan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efektivitas pengolahan dan penggunaan lahan, misalnya dengan menerapkan teknologi tanam mina padi pada tanah persawahan.
9. Disaster & Crime : ada nilai disater, yaitu pada saat musim kemarau, lahan pertanian di masih mengalami kesulitan dalam irigasi. Tidak setiap hari bisa teraliri air, seperti panen padi baru-baru ini, tanah sawah bisa benar-benar kering, bisa dikata hanya seminggu sekali tanaman bisa teraliri air. Bahkan banyak yang gagal panen disebabkan tidak cukupnya suplai air untuk tanaman padi.
10. Weather : ada nilai weather, di artikel disebutkan waktu pemeliharaan ikan sesuai dengan masatanam pada proses penyiangan padi pada tahap pertama dan kedua, dan ikan ditebarkan ke lahan persawahan setelah 4 hari penanaman padi dimana padi ditanam pada awal musim hujan sehingga cuacanya cuaca ketika musim hujan.
11. Sport : tidak ada nilai sport dalam artikel
12. Human interest : ada nilai human interest, dimana disebutkan bahwa di Indonesia terdapat mina padi di pinggir sawah, mina padi di tengah sawah, dan mina padi sekeliling sawah yang terlihat unik dan inovatif.
SukaSuka
Safitri Kartikaningrum (16/398705/PN/14676)
Faktor-faktor nilai penyuluhan :
1. Sumber teknologi atau ide : Mina padi, metode pertanian yang menggabungkan pertanian padi dengan budidaya ikan dalam satu lahan.
2. Sasaran : Petani padi dan petani ikan
3. Manfaat :
– Dapat semakin meningkatkan penghasilan atau produktivitas lahan
– Pendapatan petani dari lahan semakin meningkat
– Kualitas makanan bagi penduduk pedesaan dapat meningkat secara signifikan.
4. Nilai pendidikan : Mengembangkan sistem mina padi, seperti mencoba jenis ikan lain selain ikan mas yang lebih menguntungkan atau menghemat biaya produksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Nilai-nilai berita :
1. Timeliness : tidak ada nilai timeliness karena mina padi sudah lama dikenal oleh petani maupun masyarakat walaupun belum banyak yang mengaplikasikannya.
2. Proximity : ada nilai proximity, karena tulisan tersebut dapat dimengerti dengan mudah oleh petani dan bersifat dekat dengan petani.
3. Importance : ada nilai importance, artikel tersebut mengandung informasi yang dibutuhkan oleh petani yang akan atau sedang melaksanakan mina padi yaitu informasi tentang langkah-langkah menerapkan mina padi dan persyaratan dalam menerapkan mina padi
4. Policy : tidak ada nilai policy, karena tidak ada kebijakan yang bersangkutan yang dibutuhkan maupun berkaitan dengan petani disertakan dalam artikel
5. Prominence : tidak ada nilai prominence, karena dalam artikel tidak disebutkan adanya tokoh terkemuka baik yang terlibat maupun memberi ide/saran/gagasan
6. Consequence : ada nilai consequence, karena di artikel disebutkan tindakan prasyarat yang harus dipenuhi dan langkah-langkah yang benar dalam menerapkan mina padi
7. Conflict : ada nilai conflict, dalam artikel disebutkan bahwa masalah utama pertanian dimanapun adalah air, pada saat musim kemarau, lahan pertanian di masih mengalami kesulitan dalam irigasi. Tidak setiap hari bisa teraliri air, seperti panen padi baru-baru ini, tanah sawah bisa benar-benar kering, bisa dikata hanya seminggu sekali tanaman bisa teraliri air. Bahkan banyak yang gagal panen disebabkan tidak cukupnya suplai air untuk tanaman padi.
8. Development : ada nilai pembangunan, bukan keberhasilan atau kegagalan tapi perkembangan ke arah yang postif dimana disebutkan : Pembangunan Nasional mempunyai tujuan diantaranya adalah untuk dapat meningkatkan pendapatan petani. Dan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efektivitas pengolahan dan penggunaan lahan, misalnya dengan menerapkan teknologi tanam mina padi pada tanah persawahan.
9. Disaster & Crime : ada nilai disater, yaitu pada saat musim kemarau, lahan pertanian di masih mengalami kesulitan dalam irigasi. Tidak setiap hari bisa teraliri air, seperti panen padi baru-baru ini, tanah sawah bisa benar-benar kering, bisa dikata hanya seminggu sekali tanaman bisa teraliri air. Bahkan banyak yang gagal panen disebabkan tidak cukupnya suplai air untuk tanaman padi.
10. Weather : ada nilai weather, di artikel disebutkan waktu pemeliharaan ikan sesuai dengan masatanam pada proses penyiangan padi pada tahap pertama dan kedua, dan ikan ditebarkan ke lahan persawahan setelah 4 hari penanaman padi dimana padi ditanam pada awal musim hujan sehingga cuacanya cuaca ketika musim hujan.
11. Sport : tidak ada nilai sport dalam artikel
12. Human interest : ada nilai human interest, dimana disebutkan bahwa di Indonesia terdapat mina padi di pinggir sawah, mina padi di tengah sawah, dan mina padi sekeliling sawah yang terlihat unik dan inovatif.
SukaSuka